Minggu, 01 April 2012

Psikodiagnostik

Well, psikodiagnostik adalah sebuah mata kuliah yang berhubungan dengan pengukuran dalam psikologi. Psikodiagnostik bertujuan untuk mengukur dan mengetahui keadaan jiwa seseorang. Pada awalnya psikodiagnostik ini hanya bertujuan untuk mengukur perilaku abnormal saja, tapi dengan berkembangnya masa, jadi banyak pula hal-hal yang bisa diukur dalam psikodiagnostik. Kalo dulu cuman bisa mengukur perilaku abnormal dari seorang manusia seperti: Attention Deficit Hyperactivity Disorder, Compulsive Obsessive Disorder, atau Post-Traumatic Stress Disorder. Kemudian berkembang juga menjadi bisa mengukur tingkat kecerdasan, karakter, dan perilaku individu. Seperti apa yang gue temukan saat ngerjain tugas kemaren, ternyata ada loh alat tes yang bisa mengukur tingkat asosial seseorang. Wow!

Psikodiagnostik yang gue pelajari saat ini adalah merupakan pengenalan tentang alat-alat tes dalam psikologi. Sekedar info, selain mengukur dengan alat tes, para psikolog juga bisa mengukur dengan observasi dan wawancara. Kedepannya sih bakalan ada juga mata kuliah namanya konstruksi alat tes, tapi itu nanti lagi setelah gue melewati mata kuliah lainnya yang pastinya nggak kalah seru (baca: sulit dimengerti, tapi kalo udah mengerti gue menjadi sangat-sangat puas).

Oke, kembali kita membicarakan tentang abnormalitas. Bagaimana sih yang disebut abnormal itu?


Dalam psikologi, ada yang namanya kurva normal.
Kurva Normal: "I'm sexy and I know it."
Kurva normal ini merupakan representatif dari kenormalan manusia. Ada manusia yang “rata-rata”, yaitu manusia dengan tingkat kenormalan jiwa pada umumnya. Ada juga manusia yang agak “ekstrim”, yaitu ekstrim kanan, dan ekstrim kiri. Ekstrim yang kiri disebut abnormal negatif, dan yang ekstrim kanan disebut abnormal positif. Gimana caranya tau manusia mana yang normal dan manusia mana yang abnormal? Tentunya ada alat tesnya. Alat tes tersebut sudah ada ukuran yang telah terstandarisasi untuk melakukan hal itu.

Alat tes dalam psikologi sendiri itu beda-beda. Alat tes bisa dibagi berdasarkan siapa manusia yang mau diukur. Ada alat tes untuk orang dewasa, anak-anak, dan remaja. Alat tes yang seperti ini disebut alat tes untuk populasi khusus, yaitu alat tes ini bisa digunakan untuk populasi dengan kebutuhan yang sama. Ada juga alat tes untuk tentara, karyawan (negeri atau swasta), atau orang-orang dengan bidang profesi tertentu. Nah, alat tes seperti ini disebut alat tes untuk kelompok.

Alat tes juga memiliki ranah tesnya masing-masing. Seperti psikologi yang memiliki cabang-cabangnya, alat tes sendiri pun memiliki cabang-cabang tersendiri tergantung dari cabang psikologi mana yang mau kita ukur.

Beberapa cabang psikologi yang cukup terkenal adalah:
  • Psikologi klinis (anak dan dewasa) 
  • Psikologi Sosial
  • Psikologi Pendidikan
  • Psikologi Industri dan Organisasi 

Pada psikologi klinis, sebuah alat tes tentunya lebih berfokus tentang pengukuran akan hal-hal yang bersifat abnormal, seperti yang dijelaskan di paragraf pertama. Aspek-aspek yang menjadi perhitungan dalam psikologi klinis adalah aspek intelektual (kecerdasan), aspek emosional, aspek motorik (pergerakan tubuh), dan aspek sosialnya (bagaimana berperilaku di masyarakat). Dalam pengukuran psikologi klinis anak, alat tes lebih mengarah untuk menguji bagaimana seorang anak dengan umur tertentu bisa melakukan kemampuan tertentu yang anak seusianya sudah bisa lakukan pada umumnya. Di pengukuran psikologis dewasa, lebih berfokus pada pengukuran perilaku abnormal seseorang.

Dalam psikologi sosial tentunya bermuara dari hal-hal ‘unik’ yang ada di masyarakat. Dari hal-hal ‘unik’ inilah menjadi dasar para psikolog sosial untuk melakukan riset. Risetnya tentu berhubungan dengan interaksi manusia dan lingkungan. Lingkungan disini artinya adalah sistem sosial, budaya, kebiasaan, dan hal-hal yang sejenis itu yang mana memengaruhi manusia secara langsung dan tidak langsung. Bagaimana seorang manusia bisa dipengaruhi oleh lingkungannya? bagaimana seorang manusia bisa memengaruhi lingkungannya? Dan bagaimana psikolog bisa melakukan ‘intervensi’ untuk bisa ‘merubah’ pola masyarakat? Itulah hal unik yang dikaji dalam alat tes psikologi sosial. 

Dalam psikologi pendidikan, tentunya alat tes akan berkaitan dengan sekolah, pendidikan, pelajar, dan guru sebagai pelaku pendidikan. Bagaimana sebuah sekolah bisa menciptakan kurikulum yang efektif, penyampaian kurikulum dari guru ke pelajar, dan bagaimana pemahaman pelajar tentang kurikulum tersebut serta kemampuannya untuk menerapkan dari apa yang dipelajarinya. 

Pada psikologi Industri dan Organisasi, alat tes digunakan untuk menyaring karyawan dengan kemampuan yang perusaahan butuhkan. Ada empat aspek yang diukur dalam Psikologi Industri dan Organisasi, yaitu: Knowledge, Skill, Attittude, dan Other (personality). Knowledge dan skill adalah seberapa mengerti dan berkemampuan seseorang untuk melakukan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. Attitude adalah sikap dari seorang karyawan dalam lingkungan kerjanya. Dan other (personality) adalah apakah karakter si karyawan menunjang dari kemampuan yang diharapkan dari perusaahan. 

Well, begitulah hal-hal yang berhubungan psikodiagnostik dan alat-alat tesnya. Semoga temen-temen yang membaca mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan sesuatu yang baru untuk diceritakan. J

1 komentar:

  1. selalu menyenangkan baca artikel yang di posting oleh Basyir...very smooth Sobat...! sepertinya kalau jadi penulis...bukunya akan banyak terjual jutaan copy....amiin...ditunggu tulisan2 berikutnya ya...Sobat Basyir !

    BalasHapus

feel free to comment :)