Senin, 16 April 2012

Flashback

Beberapa hari yang lalu, gue membaca buku tahunan gue.

Tau kan, buku tahunan? Itu loh, buku yang diberikan ketika lo lulus SMA yang berisikan biodata teman-teman lo..

Ketika gue membaca buku itu, awalnya sih biasa aja. Malahan, yang gue lakukan adalah: Skimming through the books to find some cute girls who I can date. Berhubung gue udah mulai lebih percaya diri (dan pastinya mereka udah putus dengan pacar lamanya) maka dimulailah proses pencarian gebetan dengan segudang motivasi untuk memiliki pacar.

Bagaimana dengan gebetan yang lama..? Well, it's a long story...

Anyway!

Berawal dari sebuah niat untuk mencari seorang calon kekasih untuk digombalin, ternyata malah berujung menjadi sesuatu yang lebih dalam.

Sebuah flashback.

Langsung tuh, ter-rekam kembali bagaimana kehidupan gue mulai SMA. Gimana pada saat itu masih menjadi orang yang sangat polos dan ignorant. Saat-saat dimana gue mulai belajar naik kendaraan umum (yoi, gue baru dibiarkan belajar naik kendaraan umum saat kelas 2 SMA).

Gak tau lagi deh mau nulis apa, kenangan di SMA memang manis. Banyak hal-hal menyenangkan untuk dikenang, sebagaimana banyak juga hal-hal pahit yang menjadi pelajaran. Dulu, bisa dibilang gue adalah orang yang nggak mau memegang tanggung jawab. Tanggung jawab adalah sebuah hal yang tidak menyenangkan buat gue. Makanya gue menghindar. Sampai-sampai ada suatu masa dimana gue harus bertanggung jawab, gue malah mengabaikannya. Yup, bener-bener parah, deh..

Tapi hal itulah yang membuat gue berpikir. Apa jadinya ya kalo kita nggak bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan, dan menganiaya orang lain dengan memberikan tanggung jawab kita terhadap orang lain? Well, makanya gue mulai belajar untuk bertanggung jawab. Mulai belajar untuk tidak menerima hal-hal yang bereada di luar kemampuan gue. Sampai sekarang pun, kadang masih suka kebablasan menerima hal-hal yang gue nggak mampu..

Begitulah masa lalu, menyenangkan untuk dikenang, dan mengingatkan untuk belajar. 

Jangan jadikan masa lalu sebagai penyesalan, karena semua orang ngga akan bisa memperbaiki masa lalu. Jadikanlah masa lalu sebagai pelajaran untuk masa depan. :-)

Ayoo.. Udah sering kita denger kalimat motivasi yang mencerahkan.. Sekarang, saatnya aktionen!

2 komentar:

  1. Bener gan bisa dijadiin pelajaran buat masa depan, buat ngajarin anak'' qta ntar biar ga kejerumus hal yang sama ama bapaknya, trus biar qta bisa planning buat anak'' qta kedepannya. biar anak'' memperoleh yang terbaik,,:)

    BalasHapus

feel free to comment :)